Ruben Onsu memiliki nama asli Ruben Samuel. Nama Onsu disarankan oleh pimpinan Sanggar Ananda (Aditya Gumay) untuk disematkan setelah nama Ruben. Pria kocak ini awal mulanya datang ke Sanggar Ananda untuk mengantarkan adiknya Jordy Onsu yang kala itu lebih dulu latihan di Sanggar Ananda. Setelah sekian lama mengantar adiknya latihan di sanggar ananda, Ruben akhirnya tertarik untuk ikut juga latihan di Sanggar Ananda.
Setelah sekian lama berlatih di sanggar, Ruben mulai diberikan info-info casting oleh Sanggar Ananda. Tak mudah bagi pria keturunan arab ini untuk bisa pergi ke berbagai tempat casting tersebut. Karena orang tuanya bukan orang yang berada, maka ia kala itu belum memiliki kendaraan. Untuk mendatangi tempat-tempat casting tersebut ia harus naik angkutan umum atau ojek. Biasanya ia pergi ke tempat casting bersama teman akrabnya (alm. Olga Syahputra) yg saat itu juga sama-sama berlatih di Sanggar Ananda.
Ruben dan Olga pernah ngekost di daerah Tebet yang kala itu bayarannya Rp. 200 ribu per bulan dan mereka hanya makan nasi uduk seharga Rp 2,000. Bahkan untuk mandinya saja mereka cuma menggunakan ember kecil tanpa gayung. Dari berbagai casting yang diikutinya, awalnya Ruben cuma mendapatkan peran-peran kecil dengan dialog yang sedikit, akan tetapi ia tetap menerima peran tersebut walaupun honornya masih tak seberapa. Sampai akhirnya ia mulai mendapatkan job yang membuatnya mulai dikenal publik. Putra pasangan Johannes Abraham Onsu dan Helmiah ini mulai tenar setelah menjadi pembawa acara “Rumpi”.
Suami Sarwendah ini memiliki banyak bakat, ia dikenal warga luas sebagai presenter, komedian & juga aktor. Bahkan Ruben juga merambah dunia tarik suara dengan album pertamanya yang berjudul “Mahal”. Sebenarnya ia mengawali kariernya bersama group Lenong Bocah. Lenong Bocah adalah program serial tv komedi tradisional Betawi yg tayang di TPI pada tahun 1990, serial ini diproduksi oleh Sanggar Ananda.
Ayah angkat dari Betrand Peto ini lahir di Jakarta 15 Agustus 1983. Ia dikenal ceriwis, lucu dan seru. Berkat karakternya ini, setidaknya hingga saat ini membuat dirinya tetap bertahan di dunia hiburan tanah air. Artis yang juga bermain pada film “Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie” ini selalu di sukai masyarakat karena gaya yang selalu menghibur saat ia membawakan berbagai acara. Berkat keseruannya tersebut saat membawakan suatu program acara, Ruben akhirnya menerima banyak job sebagai pembawa acara yang tayang di berbagai stasiun televisi. Mulai program komedi, infotainment, kuis, hingga acara musik.
Aksi hebohnya pada acara “Pesbukers” yang tayang di ANTV juga banyak digemari oleh publik. Berkat totalitasnya tersebut, sahabat Ivan Gunawan ini didapuk menerima penghargaan dari Panasonic Awards kategori Presenter Reality Show Terfavorit 2009 dan Panasonic Gobel Awards kategori Presenter Kuis/Game Show Terfavorit 2012.
Tak hanya sibuk sebagai presenter, Ruben Onsu pun merambah dunia layar lebar. Setelah film pertamanya yaitu “Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie” pada 2004 disusul beberapa film lainnya seperti “Anda Puas, Saya Loyo” (2008), “Pijat Atas Tekan Bawah” (2009), & “Ummi Aminah” (2012).
Pria yang juga ternyata punya hobi menyelam ini juga menjajal profesi baru sebagai produser musik. Ia dinilai sebagai seorang yang professional sebagai produser. Pada 11 Agustus 2012, Ruben Onsu dan Sarwendah Tan atau lebih dikenal dengan Wanda ex. Cherrybelle resmi bertunangan. Lalu, selang 2 tahun kemudian yakni pada 22 Oktober 2013 mereka pun menikah dan saat ini sudah dikaruniai anak.
Lihat juga Alumni Sanggar Ananda lainnya : Dude Harlino
Ayo Segera Daftar di Sanggar Ananda dan wujudkan impianmu menjadi seorang Artis.
GRATIS COBA IKUT LATIHAN 1x (FREE TRIAL 1x). Nanti setelah ikut latihan jika suka baru daftar dan jika ternyata tidak suka dan tidak jadi daftar juga tidak apa-apa.
SEGERA KLIK TOMBOL DIBAWAH INI :
Dengan mengklik logo WA diatas, Anda otomatis akan tersambung ke Whatsapp Admin Sanggar Ananda. Jika mau secara manual silahkan WA ke : 0812 7454 1022 (Ka Deni)
Mellissa Grace – Hidup Seimbang antara Karier dan Pendidikan
Mellissa Grace dikenal lewat serial Lenong Bocah dengan karakter uniknya, sehingga membuat nama Mellissa Grace tidak asing lagi bagi rakyat indonesia. Berkarier sebagai seniman cilik yang juga memiliki suara merdu sempat menciptakan mellissa aktif lalu lalang di televisi nasional untuk menunjukkan bakatnya tadi. misalnya apa kisah mellissa pada memulai kariernya pada dunia entertainment dulu sampai kesibukannya saat ini?
Mamanya Melissa Grace merasa bahwa anaknya mempunyai bakat di dunia akting, sehingga ia memasukkan Melissa ke sanggar Ananda. Saat itu Melissa usianya masih 10 tahun, Mellissa bergabung dengan sanggar Ananda yg akhirnya membawanya ke acara Lenong Bocah. Dari kecil ia sudah aktif mengikuti berbagai aktivitas syuting yang membuat namanya cepat dikenal. Artis cilik ini kerap menirukan gaya gurunya saat mengajar, sehingga ia sering kali berakting menjadi pengajar lengkap dengan segala atributnya.
“Mama melihat apa yang saya lakukan di masa kecil sudah punya bakat akting. Jadi pas kelas satu atau kelas dua SD, karena kakak-kakaknya itu cowok semua, kan nggak ada temen main, jadi saya suka menghibur diri dengan pretend play. Setelah saya belajar Psikolgi saya tahu bahwa itu adalah bentuk perkembangan anak yang wajar. Tapi mama melihat hal itu, ‘Wah anak saya tertarik nih di bidang akting’,” kata Mellissa yang lebih dulu aktif di dunia tarik suara ini.
Mellissa Grace kala itu berasal dari keluarga sederhana tentu saja menjalani segala kegiatannya tersebut dengan tidak mudah. Ia mengaku harus bisa membagi waktu antara sekolah dan kegiatan di luar akademiknya tersebut. Terlebih lagi ia harus menghadiri latihan sanggar setelah selesai sekolah. Meskipun ia harus sampai mengorbankan waktu bermain dengan teman-temannya saat itu, Mellissa mengaku bahwa ia menikmati kesibukannya tersebut dan ia juga merasa banyak mendapatkan manfaat dari keikutsertaannya berlatih di Sanggar Ananda.
“Dulu aku latihan di Sanggar Ananda saat masih di pintu VII Stadion Senayan. Pergi ke Senayan dulu susah berangkatnya dari rumahku, karena masih naik angkot, karena saya kan dari keluarga yang sederhana bukan dari orang kaya yang punya mobil pribadi, jadi dulu jika mau kemana-mana ya naik angkutan umum. Nah di Sanggar Ananda dulu belajar dasar-dasar teater. Terus belajar fisik juga, ngelilingin Stadion Senayan sebelum latihan sama kak Aditya Gumay, which is itu bagus sekali, karena memang untuk menjadi seorang aktris itu bukan cuma bisa akting tapi harus tau dasar-dasarnya jua,” ucap Melissa.
Setelah cukup lama bergabung dengan sanggar yang banyak mengorbitkan artis tersebut, Mellissa akhirnya merasa sudah waktunya ia keluar dan fokus pada sekolahnya yang kala itu sudah mau naik kelas 6 SD. Akan tetapi niatnya tersebut tidak terjadi karena saat itu Lenong Bocah akan dibentuk. Mellissa pun akhrinya bergabung dengan pemain Lenong Bocah lainnya. Menjadi pemain Lenong Bocah tidaklah semudah yang orang pikirkan. Menjadi Lenong Bocah juga tidak hanya semata melawak seperti anggapan orang-orang awam. Mellissa pun berbagi pengalamannya selama menjadi Lenong Bocah.
“Saya orangnya bosenan. Bosen mau keluar pas mau keluar bilang sama kak Adit. Terus kak Adit bilang, ‘Eh jangan keluar dulu. Kita mau bikin Lenong Bocah’. Awalnya cuma tujuh episode terus berkembang jadi 13 episode. Sebenernya Lenong Bocah itu backgroundnya bukan melenong. Bukan. Backgroundnya adalah komedi situasi anak yang berlatar belakang budaya Betawi. Jadi kalau ditanyain, ‘Kamu pelawak bukan?’, jawabannya bukan. Karena pada saat itu kita memainkan karakter dan itu menjadi lucu karena itu komedi situasi,” ujar artis yang selalu mendapatkan tawaran peran antagonis ini.
Peran Mellissa Grace saat itu menjadi karakter yang bernama Mpok Lisa Gelisa Basah Basah. Karakternya tersebut sukses menjadi salah satu karakter yang paling diingat dan ditunggu-tunggu oleh penontonnya karena totalitas Mellissa dalam memperagakan karakternya tersebut. Kesuksesan tersebut rupanya bukanlah hal yang ia raih dalam waktu sehari dan juga tak luput dari peran sang Mama yang membantunya, mulai dari urusan kostum, aksesoris, hingga dandanannya. Mellissa mengaku bahwa ia sampai harus belajar bahasa Betawi dan bergaya selayaknya orang Betawi tulen. Sikap aslinya yang pemalu juga menjadi tantangan tersendiri untuknya karena peran yang ia mainkan sangatlah jauh berbeda dengan kepribadian aslinya. Dengan melalui proses dan latihan yang panjang serta totalitas yang tinggi, akhirnya Mellissa terbiasa dan dapat menjiwai perannya tersebut.
Bakat yang dimiliki Mellissa rupanya juga dilihat oleh Papa T Bob yang dikenal sebagai penulis terkenal dan hits lagu anak-anak kala itu. Mellissa yang kala itu disibukkan menjadi presenter beberapa acara TVRI tersebut, bertemu dengan Papa T Bob yang ternyata suka dengan karakter Mellissa. Papa T Bob pun akhirnya menawarkan Mellissa untuk dibikinkan lagu anak-anak. Hal tersebut tentu merupakan berita baik untuk Mellissa dan keluarganya. Terlebih lagi Papa T Bob dikenal dengan lagu-lagunya yang terkenal di tanah air. Meskipun begitu, Mellissa dan keluarganya sempat ragu untuk menerima tawaran tersebut dikarenakan kondisi ekonomi keluarga. Namun pesona Mellissa membuat Papa T Bob berusaha meyakinkan mereka untuk menerima tawaran tersebut.
“Pada saat itu saya ketemu Om Wanda atau Papa T Bob. Dulu dia buatin lagu anak-anak pasti meledak, makanya orang sampe jual-jual rumah supaya minta dibuatin lagu sama dia. Pas ketemu saya, saya wawancara Papa T Bob. Nah om Wanda suka sama karakter saya terus kemudian dia bilang ke saya, ‘Mel mau dibuatin lagu nggak?’. Oh aku langsung girang banget. Karena siapa sih jaman itu yang nggak tahu lagunya Papa T Bob,” ceritanya.
Setelah melakukan proses rekaman, akhirnya album pertama Mellissa resmi dirilis dengan lagu utamanya yang berjudul, “Sejuta Buah”. Album serta lagunya yang kala itu baru dirilis selama 2 minggu tersebut sukses menjadi salah satu lagu yang paling banyak di request oleh masyarakat. Sayangnya kala itu album Mellissa tidak dapat bertahan lama di pasaran dan harus ditarik dari peredaran karena adanya masalah akibat penggunaan nama Lenong Bocah pada sampul albumnya yang kala itu digunakan untuk membedakan Mellissa ‘Lenong Bocah’ dan Melisa penyanyi lagu “Abang Tukang Bakso”.
Setelah selesai di Lenong Bocah, Mellissa mendapatkan banyak tawaran menjadi aktris di berbagai judul sinetron. Ia juga dikenal melalui acaranya yang berjudul Kring Kring Olala yang semakin melambungkan namanya di jagat raya industri televisi Indonesia. Pada awalnya Mellissa sendiri tidak megetahui popularitasnya hingga ia berada di bangku SMA. “Saya itu baru ngeh kalau orang kenal saya itu pas SMA kelas 1. SMA saya ini sebelahan sama SD. cuma kebates sama pager sedikit. Tiap kali istirahat itu kayak jumpa fans. Banyak yang minta foto,” ujar Mellissa yang mengidolakan Vina Panduwinata ini.
Mellissa sendiri menjadi artis cilik yang terus aktif berkarier di dunia entertainment bahkan sampai ketika ia sedang menempuh pendidikan magister di Universitas Indonesia. Ia sempat vakum dari kariernya sebagai artis dikarenakan kesibukannya sebagai mahasiswa dan calon Psikolog. Setelah beberpa tahun, Mellissa akhirnya kembali ke dunia entertainment dengan tujuan untuk membantu dana berobat sang papa yang kala itu sedang sakit Stroke.
Kesibukannya di dunia entertainment tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk melalaikan sekolah. Terlahir di keluarga yang mengutamakan pendidikan membuat Melissa selalu menomorsatukan sekolahnya di tengah kariernya sebagai artis cilik. Sekolahnya dulu juga memiliki peraturan yang ketat sehingga membentuk Mellissa menjadi anak yang disiplin dan juga pandai. “Anaknya memang dari kecil suka belajar dan pendidikan itu nomor satu dari keluarga memang harus mengutamakan itu,” ujar Mellissa. Prestasinya di bidang akademik pun tidak perlu diragukan lagi. Ia selalu berhasil mendapatkan juara di sekolahnya. Sikap rajinnya tersebut didapatkan dari lingkungan keluarganya yang selalu menekankan pentingnya pendidikan.
Mellissa bahkan mengaku sudah dapat membaca dan menulis ketika ia baru masuk kelas 1 SD karena ia sering ikut belajar ketika kakaknya sedang belajar. “Dari kecil udah punya banyak kegiatan diluar akademik. Namun demikian, kegaiatn akademik itu tetap menjadi prioritas utama. Jadi meskipun syuting, meskipun les nyanyi, lomba nyanyi, tapi akademik itu selalu menjadi yang utama dan pertama. Dulu tuh udah musim tuh syuting sampe pagi. Paginya saya hampir nggak pernah bolos sekolah. Karena saya TK, SD, SMP itu di Tarakanita yang sangat ketat. Jadi mereka nggak ada urusan. Mau syuting, mau ngapain, kalau absen ya tetap absen. Jadi sekolah nomor satu dan itu sudah dari kecil,” kenangnya.
Untuk menjadi pelajar yang berprestasi dan artis yang berbakat tentu memerlukan pengorbanan dan usaha yang sulit. Mellissa rela mengorbankan waktu bermainnya dan mengisi waktu kosong di sela-sela syuting dengan belajar dan mengerjakan pr sekolah. Ia bahkan dapat berkonsentrasi belajar di tengah keramaian situasi syuting karena sudah terbiasa. Keputusannya untuk bergabung di sanggar atau Lenong Bocah kala itu juga dikarenakan jadwal latihan yang tidak mengganggu jadwal sekolahnya. “Sekolah saya dapat ranking satu terus dari kecil dan kuliah juga IPK tertinggi dan cumlaude, itu pasti butuh perjuangan. Sikap belajar yang disiplin dan kerja keras itu sudah terbangun sejak saya kecil. Nah kebetulan saya ikut Lenong Bocah itu dulu pimpinanannya kak Aditya Gumay yang juga menekankan pendidikan. Jadi syuting selalu sepulang sekolah. Dari kecil memang waktu bermian saya dengan teman-teman di sekolah tidak sebanyak anak-anak pada umumnya,” ujar Mellissa yang dulu tidak terpikirkan ingin menjadi artis ini.
Setelah sukses menjadi artis cilik, Mellissa tidak mudah terlena dan lupa dengan tanggung jawabnya dalam menyelesaikan pendidikannya. Ia memutuskan untuk fokus dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ia melanjutkan kuliah di Universitas Atma Jaya dengan jurusan Psikologi. Ia juga sampai di jenjang S2 dengan jurusan yang sama di Universitas Indonesia. Alasannya memilih jurusan ini adalah karena dirinya yang memang sudah menyukai dunia Psikologi sejak SMA. Mellissa merasa bahwa jurusan tersebut merupakan hal baru untuknya dan ilmu yang dipelajari menurutnya sangatlah menarik dan dapat memberikan banyak manfaat karena berhubungan dengan manusia. Sosok Mellissa Grace tentu dapat menjadi inspirasi bagi anak muda jaman kini dalam mengejar pendidikan serta cita-cita mereka. Meskipun mengutamakan pendidikan, Mellissa mampu menyeimbangkan antara kariernya di dunia entertainment dan aktvitas kehidupannya yang lain.
Lihat juga artis alumni Sanggar Ananda lainnya : Ruben Onsu
Ayo Segera Daftar di Sanggar Ananda dan wujudkan impianmu menjadi seorang Artis.
GRATIS COBA IKUT LATIHAN 1x (FREE TRIAL)
Setelah ikut latihan suka baru daftar dan jika ternyata tidak suka dan tidak jadi daftar juga tidak apa-apa.
SEGERA KLIK TOMBOL DIBAWAH INI :
Dengan mengklik logo WA diatas, Anda otomatis akan tersambung ke Whatsapp Admin Sanggar Ananda. Jika mau secara manual silahkan WA ke : 0812 7454 1022 (Ka Deni)